Panduan Pendaftaran | Tips dan Trik | Tutorial Mendapatkan Uang | Mie Kekinian | Kopi Aceh Gayo | Komisi Hingga 5juta/Bulan

Senin

Apakah Kamu Termasuk Orang Yang Boros?

 

 
 
Seusai judulnya, apakah kamu adalah orang yang boros ? Baru pegang uang tahu-tahu sudah habis saja ditangan ?
 
Kalo kata mbah Wikipedia, Pemborosan yaitu keadaan menghabiskan lebih banyak uang (atau sumber daya lain) diluar kemampuan, kebutuhan, atau daya dukungnya. Hal ini adalah masalah umum ketika kredit mudah tersedia. Istilah overspending juga digunakan untuk proyek investasi ketika pembayaran melebihi biaya yang dihitung sebenarnya. 
 
Banyak faktor yang menyebabkan orang diluar sana ketika mereka entah baru bisa memiliki uang banyak atau memang dasarnya berperilaku suka menghabiskan uang secara mendadak.
 
Apa yang menjadikan hal ini sebagai situasi yang dianggap "BIASA SAJA" dikalangan masyarakat ?
Sedangkan ada banyak kebutuhan diluar sana yang harus dipersiapkan untuk kebutuhan sehari-hari ?
 
Beberapa bentuk pengeluaran berlebihan adalah salah satu bentuk perilaku adiktif karena ketergantungan psikologis. Para penderita ketergantungan ini akan menghabiskan uang untuk meringankan masalah-masalah lain dalam hidup mereka seperti kecemasan atau Stres. Orang lain mungkin mengeluarkan uang terlalu banyak untuk mengesankan rekan mereka, misalnya, dengan mengambil tagihan untuk makan di restoran. (Wikipedia)
 
Sumber kredit seperti kartu kredit memungkinkan pengeluaran berlebihan dengan memungkinkan konsumen membelanjakan di luar pendapatan mereka. Konselor keuangan menyarankan konsumen yang berhutang untuk menghindari membeli barang secara kredit dan bahkan menggunting kartu kredit mereka. (wikipedia)
 
Biasanya tipikal orang-orang seperti ini adalah mereka yang memang belum matang dalam merencanakan kekuatan finansial mereka. Persiapan kebutuhan darurat, seperti kebutuhan pokok untuk keluarga maupun uang tak terduga yang sebenarnya harus bisa diatur, karena keinginan yang besar ketika memegang uang dengan jumlah yang besar, maka bisa menjadi kesalahan fatal dan perekonomian keluarga dan sosial. Ditambah lagi dengan lingkungan sosial yang menuntut untuk hidup "GENGSI" dan "TIDAK MAU KALAH' dengan teman, tetangga maupun saudara yang mampu membeli barang yang "LEBIH" sesuai kapasitas keuangan mereka sehingga "BOROS" pun menjadi hal biasa dalam kehidupan bermasyarakat.
 
Apakah ada hal dibawah ini yang termasuk dalam "PRIBADI KAMU" ?
 
1.Membeli produk murah tanpa memperhatikan kualitas

Beberapa orang ingin menekan pengeluaran dengan membeli produk yang lebih murah ketimbang produk yang sudah terkenal berkualitas, namun harganya lebih mahal. Padahal, barang yang belum teruji kualitasnya mungkin tidak tahan lama. Ketika barang tersebut rusak, Anda akan mengeluarkan tambahan uang untuk memperbaikinya atau membeli barang baru. Untuk memperoleh produk berkualitas dengan harga terjangkau, Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli barang second atau pre-loved. Dengan harga miring, Anda bisa memperoleh barang berkualitas dan tahan lama.
 
2. Membeli sesuatu karena diskon dan promo

Dewasa ini, Anda bisa menemukan berbagai diskon dan promo bak kacang goreng. Sebut saja cashback dari dompet digital, e-commerce flash sale, Hari Belanja Online Nasional, midnight sale di mal, dan lain sebagainya. Yang perlu Anda ingat ketika berniat membeli barang yang katakanlah didiskon 50% ialah, Anda bukan sedang menghemat 50%, melainkan Anda mengeluarkan uang 50%.

Jadi, sebelum memutuskan untuk mengikuti pesta diskon, pastikan dulu bahwa barang yang hendak Anda beli memang benar-benar Anda butuhkan. Karena, tak jarang orang menjadi tertarik membeli karena suatu barang dibanderol murah – bukan karena membutuhkan barang tersebut. 

3.Mengabaikan asuransi dan dana pensiun

Kesalahan berhemat selanjutnya ialah mengabaikan masa depan dengan tidak memiliki asuransi dan dana pensiun. Mungkin Anda berpikir premi asuransi akan membebankan keuangan Anda. Padahal, asuransi kesehatan akan menghindarkan Anda dari kejatuhan finansial akibat risiko jatuh sakit. Sementara asuransi jiwa akan menghindarkan keluarga tercinta gagal meneruskan hidup dan mencapai rencana yang sudah disusun, karena pencari nafkah tutup usia.

Atau contoh lainnya, memotong premi asuransi dan dana pensiun demi membeli barang konsumtif. Padahal, melindungi diri dari kejatuhan finansial akibat jatuh sakit dan mempersiapkan hari tua adalah langkah yang bijak agar Anda bisa hidup layak di usia senja.

4.Mengabaikan perawatan rutin dan medical check up

Beberapa barang – seperti rumah, mobil, motor, atau AC – membutuhkan perawatan rutin agar dapat berfungsi baik. Jika Anda mengabaikan perawatan rutin tersebut, ada kemungkinan barang tersebut justru tidak tahan lama dan rusak. Begitu pula halnya dalam kesehatan, di mana seseorang perlu melakukan medical check up rutin untuk memastikan dirinya dalam kondisi sehat atau sakit. Jika seseorang dapat mengetahui penyakit sedini mungkin, maka biaya yang dikeluarkan dapat diantisipasi.

5.Membeli makanan segar dalam porsi berlebihan

Ketika belanja bulanan, ada kalanya seseorang membeli dalam jumlah yang berlebihan dengan alasan agar tidak bolak-balik belanja. Padahal, beberapa barang – misalnya sayur-mayur, buah, susu – sebaiknya dibeli dalam jumlah yang wajar agar tidak mubazir dan akhirnya dibuang karena busuk dan layu. Untuk menghindari barang yang terbuang, ada baiknya Anda mencatat lebih dahulu barang yang perlu dibeli beserta jumlahnya.

6. Membeli barang kebutuhan rutin dengan kemasan lebih kecil

Harga barang yang dijual dalam kemasan lebih kecil memang lebih rendah ketimbang harga barang yang dijual dalam kemasan besar. Namun, jika Anda teliti berhitung, sebetulnya dengan berat yang sama, barang dengan kemasan kecil lebih mahal ketimbang barang dengan kemasan besar. Agar terhindar dari jebakan ini, ada baiknya Anda klasifikasikan barang-barang yang bisa dibeli dengan kemasan kecil dan barang-barang yang sebaiknya dibeli dengan kemasan besar. Untuk barang-barang yang rutin dibutuhkan – seperti detergen, sabun pel lantai, gula, minyak goreng, dan sebagainya – ada baiknya Anda membeli dalam kemasan optimal. Sumber

 
 
Jadi apakah kamu termasuk orang yang boros ??
 
 
 
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar